Rerumputan dan sayuran merupakan makanan alami untuk kelinci, makanan ini dengan sangat mudah didapat tetapi ada beberapa jenis rumput dan makanan yang tidak baik untuk kelnci. Makanan yang kurang baik dikonsumsi kelinci adalah makanan yang terlalu banyak mengandung gula jenis glukosa dan sukrosa, makanan yang dapat mengganggu pencernaan kelinci, makanan yang beracun. Sebenarnya bukannya kelinci tidak boleh memakan makanan dibawah ini akan tetapi lebih baik dihindari karena dari beberapa pengalaman para peternak dan pecinta kelinci mngalami hal yang buruk pada kelincinya sehingga lebih baik untuk dihindari. Diantara pakan yang harus dihindari untuk kelinci adalah 1. Pakan yang mengandung banyak getah/air. Sayuran seperti kol dan kubis terlalu banyak mengandung air, sehingga dapat berpengaruh pada urin dan fases kelinci. Kandungan serat-kasar pada kol juga terlalu tinggi, terlebih bagi kelinci yang masih dalam perkembangan. yang paling ditakutkan dalam kol adalah gas yang terkandung dalam kol, jika dikonsumsi kelinci kol bisa mengakibatkan kelinci menjadi kembung dan terkadang ada juga kelinci yang mati karena gejala ini. Ada beberapa peternak menyarankan untuk diangin-anginkan atau dikeringkan terlebih dahulu kurang lebih 6-8 jam. baca penyakit yang serig menyerang kelinci 2. Pakan yang teksturnya kasar/berduri Pakan yang bertekstur kasar dan berduri di khawatirkan dapat melukai kelinci, baik melukai diluar badan kelinci atau bahkan melukai didalam tubuh keinci, misal peradangan didalam dan gangguan lambung. Maka dari itu hindarilah makanan yang seperti ini, dan ganti dengan makanan yang baik untuk kelinci. Contohnya rumput gajah, rumput berduri dll. *** 3. Pakan yang terlalu manis Seperti manusia kebanyakan gula glukosa sukrosa didalam tubuh itu tidak baik, dan juga akan merusak gigi kelinci. Kalau sudah ompong kan repot 😀 Contoh Makanan yang tidak Baik untuk Kelinci Dan berikut makanan yang kurang baik untuk di konsumsi kelinci. Tanaman kopi dan teh biji atau daunnya, Kol, Bit, Daun tomat, Sawi, Terong, Kacang polong, Kacang tanah, kenari, macadamia,Jagung, Bawang, Kacang hijau, Kentang, Rebung, Bayam dll Walaupun ada beberapa makanan yang boleh tetapi pemberiannya harus sesedikit mungkin.
Janganpercaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya. Jangan percaya bahwa kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput, sebab rumput layu kadar airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk melancarkan pencernaan dengan air dan kebutuhan Pertanyaan diatas sering sekali mengemuka ketika kita bicara tentang memelihara/beternak kelinci. Khususnya buat para pemula seringkali bingung, apakah kelincinya harus diberi minum ataukah gak. Semoga saja tulisan berikut ini dapat menjadi solusinya. Baiklah, mari kita mulai pembahasannya, kayak pak guru aja,hehehe… Sebenarnya kalo kita search di mbah google, dah banyak pertanyaan ini, dan tentu saja disertai jawabannya. Tapi rasanya kok kurang afdhol kalo kami gak ikut nimbrung urun rembug. Tentu saja sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman kami yang belum seberapa ini. Awal2 kita melihara kelinci kita pun bingung kelinci tu perlu dikasih minum ato gak. Dan setiap kali kita dateng ditempat orang yang melihara kelinci, pertanyaan diatas bisa dibilang menjadi salah satu pertanyaan wajib dari kami. Tapi karena beda kepala pasti beda pemikiran, jawabannya pun bermacam2, sesuai dengan pendapat dan pengalaman masing2. Ada yang berpendapat harus dikasih, ada yang bilang gak perlu, dan ada yang njawab perlu dikasih minum tapi hanya untuk momen2 tertentu saja misalnya pas lebaran, hehehe…. Berdasarkan beberapa jawaban yang pernah kita dengar langsung dari peternak, dan juga beberapa literatur yang pernah kita baca, plus pengalaman kami sendiri, masalah ini sebenarnya dapat kita pandang dalam 2 perspektif ; yaitu dalam tataran teoritis dan dalam tataran praksis praktek Secara teoritis, makhluk hidup apapun manusia, hewan,tumbuhan pasti memerlukan air. Bisa dibilang air adalah komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia sebagian besar tubuhnya terdiri dari air, bumi ini mayoritas juga air, bahkan menurut beberapa teori, awal dari kehidupan juga dari air. Berdasarkan uraian singkat diatas, sudah jelas kelinci sebagai salah satu makhluk hidup kecuali kelincinya dah mati ^_^ pasti juga butuh air. Hanya saja kemudian pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, darimana pasokan air yang dibutuhkan oleh kelinci? Apakah dari air minum, dari makanannya ataukah dari PDAM??? serius amat bacanya…hehehe… Untuk menjawab pertayaan itu, mari kita melangkah ke tataran praksis. Dalam prakteknya, seperti yang dikemukakan oleh banyak peternak kelinci yang pernah kita temui, ada tiga pendapat yang berbeda terkait hal ini. Yaitu Pertama, ada yang berpendapat pasokan air yang dibutuhkan yang utama tentulah dari air minum yang kita sediakan. Kalo dari makanan, dalam hal ini hijau2an, kandungan airnya tidak cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan kelinci akan air. Yah meskipun tanpa dikasih air minum kelinci bisa hidup, tapi itu bisa dibilang menyiksa kelinci. Apalagi kalo kelincinya juga sering kita kasih pelet atau konsentrat ampas tahu/kleci dicampur dedak dll yang notabene adalah makanan yang kering. Jadi kesimpulannya, kelinci mutlak membutuhkan air minum dalam kesehariannya. Pendapat kedua mengatakan, kelinci tidak butuh air minum, karena kebutuhan airnya cukup dari makanan khususnya hijauan yang kita berikan. Mereka berdalih, sudah bertahun2 mereka melihara/beternak kelinci tanpa dikasih minum toh baik2 aja. Mereka bisa hidup, beranak, dan terus berkembangbiak. Apa kita masih harus ngeyel kalo mereka menjawab seperti itu?? ^_^ Sedangkan pendapat ketiga tentu pasokan airnya bukan dari PDAM, hehehe… golongan ketiga ini berpendapat kalo kelinci hanya membutuhkan air minum disaat2 tertentu aja, selebihnya kebutuhan akan air dah tercukupi dari makanan hijauan yang kita berikan. Saat2 dimana kelinci butuh air minum menurut mereka adalah ketika kelinci tersebut lagi bunting tua, lebih spesifik lagi menjelang dan pasca melahirkan. Coz saat2 tersebut konon kelinci kita mengalami dehidrasi. So, ketika kita tahu kelinci ita mau melahirkan, sebaiknya di siapkan air minum dikandangnya. Lebih bagus lagi kalo dikasih es jus becanda, hehehe… untuk itulah menjadi penting kiranya untuk mencatat tanggal perkawinan kelinci kita, agar kita bisa tahu kapan kira2 kelinci kita akan beranak. Lalu bagaimana dengan pendapat kami? Kalo kami termasuk pendukung pendapat pertama. Jadi kelinci emang butuh air minum untuk kesehariannya. Apalagi kalo sering dikasih konsentrat. Kasian kan kalo kelinci2 kita tersedak ato sereden gara2 makan konsentrat dan ternyata gak tersedia air minum? Pasti kelinci kita bakal merasa tersiksa banget. Kalo saja dia bisa ngomong, dia pasti dah ngomel2 apalagi kalo kelinci betina, hehehe… About abrabbitjogja Pengen jadi pengusaha sukses, jalan2 keliling indonesia & eropa, punya keluarga yang bahagia, mati masuk syurga ^_^ Sayatidak suka minum susu, tetapi masih suka dengan ice cream, yoghurt dan keju. Kira-kira apakah saya perlu mengkonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh saya? Kebetulan saya belum berkeluarga, namun ada kekhawatiran karena tidak suka minum susu, kadar kalsium yang saya miliki rendah. Mohon sarannya. Terima kasih Karakteristik Kelinci – Tidak heran jika banyak orang yang menyukai kelinci yang termasuk dalam kelompok hewan yang diimunisasi. Kelinci merupakan salah satu hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan karena bulunya yang halus dan tubuhnya yang mungil. Kelinci sangat digemari dari banyak kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa, apakah kamu salah satunya yang menyukai hewan kelinci? Kelinci dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan, atau juga bisa dijadikan daging santapan, seperti sate kelinci. Perlu kamu ketahui bahwa daging kelinci mengandung protein yang tinggi daripada daging ayam dan dapat digunakan sebagai bahan utama masakan. Daging kelinci tidak hanya tinggi protein, tetapi juga sangat rendah lemak dan kolesterol. Karena dua alasan ini, kelinci dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni kelinci hias, kelinci pedaging, dan kelinci liar. Namun pada umumnya, baik kelinci hias sebagai peliharaan atau kelinci daging yang diternakan ini memiliki karakteristik umum yang jadi ciri khas spesies mereka. Agar lebih memahami dan mengenalinya, berikut ini karakteristik kelinci yang perlu Grameds ketahui sebagai pecinta hewan lucu ini Mengenal Hewan KelinciKarakteristik Kelinci1. Hewan Vertebrata2. Vivipar3. Hewan Herbivora4. Hewan Nokturnal5. Bernapas dengan Paru-paru6. Memiliki Telinga yang Panjang7. Memiliki Gigi Depan yang Panjang8. Memiliki Kaki Belakang yang Kuat9. Kelinci Dapat Melahirkan 2040 Bayi Setiap Tahunnya10. Kelinci Membutuhkan Setidaknya 4 jam Latihan Setiap Hari11. Kelinci Tidak Bisa Muntah12. Kelinci Merupakan Hewan yang Mudah StresCara Merawat Kelinci1. Menyiapkan Kandang yang Nyaman2. Menjaga Kebersihan Kandang3. Memberikan Makanan yang Bernutrisi4. Perhatikan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kelinci5. Peliharalah Lebih dari Satu Kelinci6. Berikan Kelinci Waktu Bermain7. Peternakan KelinciManfaat Memelihara Kelinci1. Menjadi Hiburan dan Mengisi Waktu Luang2. Dapat Melatih Kedisiplinan3. Belajar Menyayangi dan Mencintai Binatang4. Hiasan Rumah Agar Terlihat Lebih Hidup5. Dapat Mengurangi StresRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Kucing / Anjing Mengenal Hewan Kelinci Sebenarnya kelinci itu banyak jenisnya. Namun pada umumnya, kelinci terbagi dalam jenis Kelinci hias, kelinci pedaging, dan kelinci liar. Saat ini, kelinci peliharaan biasa diternakkan oleh masyarakat, sedangkan kelinci liar biasa dikenal dengan sebutan terwelu. Menurut data biologis, kelinci hanya dapat hidup 510 tahun pada usia kehamilan 2835 hari dan 68 minggu penyapihan. Kelinci berumur 410 bulan dan dapat dianggap dewasa jika sudah siap kawin selama 612 bulan. Di masa lalu, kelinci adalah satwa liar mirip tikus saat ini, berkeliaran di daratan Afrika dan Eropa. Karena waktu dan kelucuan kelinci, orang ingin memelihara kelinci selain untuk pelengkap dalam rumah tangga mereka. Nama asli kelinci berasal dari bahasa Belanda konijntje yang artinya “kelinci”. Orang-orang awal di Nusantara mengenal kelinci pada masa penjajahan Belanda. Kelinci adalah mamalia leporidae yang ditemukan di banyak bagian dunia. Kelinci berkembang biak sejak lahir, yang dikenal sebagai embrio. Sebelumnya, hewan ini merupakan satwa liar dari Afrika hingga daratan Eropa yang dalam perkembangannya, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha pada tahun 1912. Ordo ini kemudian dibagi menjadi dua familia, yakni Ochtonidae sejenis pika yang dapat bersiul dan Leporidae termasuk kelinci dan terwelu. Kata kelinci yang berasal dari kata Belanda tersebut menandakan bahwa kelinci belang asli sumatera Nesolagus netscheri ditemukan di pulau sumatera pada tahun 1972, padahal masyarakat nusantara mulai mengenal kelinci pada masa penjajahan. Saat ini ada beberapa jenis kelinci yang dibiakkan sebagai hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa kelinci sebagai hewan daging juga dipelihara sebagai hewan peliharaan. Spesies kelinci terbesar di dunia yaitu Continental Giant biasa dijadikan hewan pedaging, namun memeliharanya dan resmi menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tinggi atau panjang 4 kaki + 4 inci 132 cm dan beratnya 3,5 batu 22,2 kilogram. Kelinci umumnya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pertama, kelinci liar yang termasuk kelinci Lepus curpaeums dan kelinci liar Oryctolagus cuniculus. Berdasarkan jenis bulunya, kelinci jenis ini terbagi menjadi jenis bulu pendek dan panjang dengan warna yang cenderung kekuningan. Saat musim dingin, warna kekuningan bulu kelinci ini akan berubah menjadi lebih kelabu. Berdasarkan rasnya, hewan kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yakni Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan sebagainya. Khusus jenis kelinci Lyon sebenarnya merupakan hasil dari persilangan luar antara kelinci Anggora dengan ras yang lainnya. tetapi saat di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan tersebut justru disebut sebagai Lyon atau Anggora jadi-jadian. Di Indonesia sendiri hanya ada satu jenis kelinci, yakni Kelinci Sumatera Nesolagus netseherischlgel yang merupakan satu satunya ras kelinci asli yang berasal dari Indonesia. Habitatnya adalah hutan pegunungan Sumatera. Panjang tubuhnya sudah mencapai 40 cm dengan warna bulunya yang kuning keabu-abuan. Selain itu ada pula kelinci Jawa Lepus negricollis yang sebenarnya adalah sejenis kelinci liar jawa yang diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya coklat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa ini bisa mencapai 4 kg. Secara umum berikut ini merupakan klasifikasi kelinci Kerajaan Animalia Superfilum Chordata Filum Vertebrata Kelas Mammalia Ordo Lagomorpha Famili Leporidae Bendig Setiap hewan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan hewan lainnya. Demikian pula kelinci memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya. Jika kamu sedang mencoba beternak kelinci, sebaiknya pahami dulu ciri-ciri kelinci agar perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur kelinci. Berikut ini karakteristik kelinci yang perlu dikenali saat ingin memelihara atau beternaknya 1. Hewan Vertebrata Kelinci adalah kelompok mamalia yang tergolong vertebrata, artinya memiliki tulang belakang. Tulang belakang menopang tubuh, melindungi sumsum tulang belakang, dan menghubungkannya ke sistem saraf. Oleh karena itu, komposisi tubuh dan sistem kerja organ kelinci jauh lebih sempurna. Ciri-ciri kelinci sebagai hewan vertebrata adalah sebagai berikut Mempunyai tulang belakang lurus dari kepala sampai ekor Memiliki kepala, leher, badan dan ekor Mempunyai tengkorak di bagian kepala untuk melindungi otak Memiliki dua pasang alat gerak di bagian tubuh 2. Vivipar Kelinci diklasifikasikan sebagai hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara melahirkan. Proses reproduksi kelinci embrionik terjadi di dalam kelinci betina, sehingga janin menerima nutrisi dari ibu. Karakteristik kelinci sebagai hewan vivipar ditunjukan dalam ciri- ciri berikut ini Melahirkan dari tubuh induknya Kelinci betina memiliki kelenjar susu Kelinci betina menyusui anaknya Tubuh dilapisi dengan rambut bulu Memiliki daun telinga. 3. Hewan Herbivora Meskipun diklasifikasikan sebagai mamalia, kelinci adalah hewan herbivora pemakan tumbuhan. Kelinci lebih suka sayuran, biji-bijian atau rumput, tetapi makanan favoritnya adalah wortel. 4. Hewan Nokturnal Salah satu karakteristik kelinci yang sedikit diketahui banyak orang adalah kelinci cenderung aktif di malam hari, atau sering disebut dengan hewan nokturnal. Ini dibantu oleh penglihatan yang tajam ketika kelinci berada di ruangan yang remang-remang. Bahkan mata kelinci berada di sisi kiri dan kanan kepala, sehingga bisa melihat 360 derajat. Tidak heran mereka dapat menyelamatkan diri dengan cepat, karena kelinci dapat menemukan mangsa dan pemangsa. 5. Bernapas dengan Paru-paru Sebagai mamalia, kelinci memiliki alat pernapasan berupa paru-paru untuk bernafas. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh habitat atau habitat kelinci yang hanya hidup di darat. 6. Memiliki Telinga yang Panjang Kelinci dibedakan dari hewan lain melalui telinganya yang panjang. Berkat telinganya yang panjang ini, kelinci memiliki pendengaran yang sensitif untuk mendeteksi mangsa. Selain itu, telinga kelinci yang panjang dapat mengatur dan menstabilkan suhu tubuh. 7. Memiliki Gigi Depan yang Panjang Kelinci memiliki sepasang gigi depan yang besar atau gigi seri yang digunakan untuk mengunyah atau memotong makanan. Gigi kelinci juga cukup kuat untuk mencubit dan melarikan diri dari pemangsa. 8. Memiliki Kaki Belakang yang Kuat Kelinci memiliki kaki belakang yang kuat untuk berjalan, berlari, dan melompat. Karakteristik kelinci ini memungkinkannya untuk melompat hingga 10 kaki menggunakan keempat kakinya. Inilah sebabnya mengapa kelinci terkenal dengan hewannya yang lincah dan bergerak cepat. 9. Kelinci Dapat Melahirkan 2040 Bayi Setiap Tahunnya Tidak bisa membayangkan, bukan? Hewan lucu ini bisa melahirkan 2040 bayi dalam setahun. Jadi saya memutuskan untuk membangun peternakan kelinci. 10. Kelinci Membutuhkan Setidaknya 4 jam Latihan Setiap Hari Jika kamu seorang yang memelihara binatang kelinci dan sering mengeluh bahwa kelinci-mu mati mendadak saat kebutuhan makanan sudah terpenuhi, periksalah kandangnya. Ukuran kandang minimal untuk ekor kelinci adalah 60 x 50 x 40 cm. Jangan lupa ajak kelinci jalan-jalan setiap pagi. 11. Kelinci Tidak Bisa Muntah Ibu-ibu biasanya marah pada anak-anak yang ingin memelihara kelinci karena bau muntah yang tidak sedap. Menurut pendapat peneliti, kelinci sebenarnya tidak bisa muntah karena hanya memiliki usus tanpa lambung sebagai proses pencernaannya. 12. Kelinci Merupakan Hewan yang Mudah Stres Kelinci merupakan salah satu hewan yang sangat mudah untuk mengalami stres, sehingga kamu perlu untuk mengajaknya bermain di luar kandang dengan berjalan– jalan di pagi hari. Selain itu kamu juga bisa membuatkan kelinci beberapa rintangan untuk melatih lompatannya dengan arena bermain yang sederhana. BACA JUGA Contoh Hewan Vertebrata Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi Ciri-Ciri Hewan Ovipar Perbedaan, Cara Pembuahan, dan Contoh Mengenal Hewan Herbivora Ciri-Ciri Hingga Contohnya Hewan Mamalia Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya 14 Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi Cara Merawat Kelinci Kelinci merupakan salah satu hewan yang banyak dipilih sebagai hewan peliharaan karena penampilannya yang lucu dan menggemaskan. Selain itu, kelinci dapat dengan mudah pergi kemana saja. Namun, kamu harus sangat berhati-hati dengan hewan herbivora yang satu ini. Nah, jika kamu memiliki kelinci peliharaan atau berencana untuk memiliki hewan ini, kamu perlu menyimak cara merawat kelinci yang baik dan benar. Berikut cara merawat kelinci agar tetap sehat berdasarkan sifat dan karakteristik yang mereka punya 1. Menyiapkan Kandang yang Nyaman Hal terpenting dalam memelihara kelinci adalah menyediakan kandang yang cocok dan nyaman. Pastikan kandang tidak terlalu sempit agar kelinci bisa leluasa bergerak. kamu bisa meletakkan jerami, rumput kering, serutan, atau serbuk gergaji halus di atas alas kandang agar kelinci merasa nyaman saat tidur. Sediakan juga wadah dan tempat minum di sekitar kandang untuk menyimpan feses. 2. Menjaga Kebersihan Kandang Setelah kandang selesai dibuat, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang. kamu bisa memulainya dengan membersihkan kotak kotoran kelinci lalu mencuci wadah yang akan diminum kelinci. Serpihan dan sedotan kayu yang kotor juga harus disingkirkan. Lakukan ini secara teratur. Cukup dengan mengganti sedotan baru seminggu sekali. Namun, toilet dan wadah minuman harus dibersihkan setiap hari. Kemudian kamu juga perlu menyediakan setidaknya dua kotak kotoran dan wadah air dalam kandang agar tetap lengkap bahkan saat kamu sedang membersihkannya. 3. Memberikan Makanan yang Bernutrisi Kamu perlu memperhatikan supan nutrisi untuk kelinci karena hal yang satu ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pilihan lah jenis makanan kelinci yang tepat, seperti pelet dan rumput segar. Selain itu kamu juga bisa memberikan nutrisi tambahan dari jenis sayuran yang baik, seperti bayam, kol hijau, daun lobak, daun ketumbar, sawi, selada air, serta seledri. Selain itu berikan juga asupan air yang cukup dalam kandang untuk kebutuhan su kelinci. Perlu kamu tahu, bahwa hewan kelinci meskipun terkenal sebagai pemakan wortel, namun kandungan gula yang cukup tinggi pada wortel justru tidak baik bagi kesehatan kelinci jika mengkonsumsinya terlalu banyak. Tetapi, kamu tetap bisa memberinya wortel sesekali karena wortel adalah makanan kesukaan mereka. 4. Perhatikan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kelinci Untuk nutrisi, kamu juga perlu tahu makanan apa saja yang tidak boleh dimakan oleh kelinci. Ada beberapa makanan yang tak boleh dikonsumsi oleh kelinci, yakni jagung, kobis, kacang kacangan, dan kentang. Selain itu pastikan juga kamu tidak memberikan bambu, biji bijian, padi padian, dan daging sebagai makanan mereka. Tidak hanya itu, kamu juga jangan sampai memberikan makanan manusia atau makanan olahan lainnya kepada kelinci, ya Grameds! 5. Peliharalah Lebih dari Satu Kelinci Di habitat aslinya, kelinci adalah hewan sosial. Jika kamu tinggal dengan kelinci lain, kelinci peliharaan-mu akan lebih bahagia. Oleh karena itu, akan sangat baik untuk memiliki banyak kelinci pada saat yang bersamaan. Jika kamu takut ada masalah, kamu bisa memberinya pasangan sebagai teman. 6. Berikan Kelinci Waktu Bermain Kelinci membutuhkan waktu untuk keluar dari kandang. Disarankan untuk memberi kelinci waktu bermain 6 sampai 8 jam di luar kandang. Jika kamu tidak punya banyak waktu luang, kamu bisa bermain sendiri. Namun, tetap pastikan kelinci berada di lingkungan berpagar atau terpantau untuk mencegahnya kabur. Berikan bola kecil dan boneka untuk bermain lebih menyenangkan. Jika kamu tidak memilikinya, serahkan kotak kardus lama dan kerutkan. 7. Peternakan Kelinci Beberapa orang memilih untuk membiakkan bayi kelinci. Kelinci dapat melahirkan anak bahkan jika kamu bukan salah satunya, jadi kamu perlu berhati-hati dalam merawatnya agar mereka tumbuh lebih cepat. Jika saat ini kelincimu tinggal bersama dengan induknya, maka kamu hanya perlu memastikan bahwa asupan makanan sang induk juga tercukupi. Kelinci umumnya dirawat selama 8 minggu oleh induknya. Mulai minggu ke-2, pelet yang sudah mulai dikunyah bisa diberikan sebagai makanan tambahan. Bahkan jika kamu bisa mengunyah, jangan memberi kelinci makanan hijau karena dapat menyebabkan masalah pencernaan. Sisanya harus mengikuti cara merawat kelinci dewasa Manfaat Memelihara Kelinci Setelah mengenal karakteristik kelinci di atas dan cara merawatnya, apakah kamu sudah yakin ingin memelihara kelinci? Untuk memantapkannya, kamu bisa pahami manfaat memelihara kelinci berikut ini 1. Menjadi Hiburan dan Mengisi Waktu Luang Cobalah bermain dengan kelinci, dengan tingkahnya yang lucu dan energik dapat menghiburmu dari kepenatan. Kita semua tahu bahwa kelinci adalah hewan yang sudah tidak diragukan lagi kelucuannya. Jadi kamu bisa jadikan kelinci sebagai peliharaan yang menggemaskan. 2. Dapat Melatih Kedisiplinan Kamu akan dilatih disiplin saat memelihara kelinci. Kamu tentu tidak akan membiarkan kelinci lucu-mu mati. Jadi kamu harus selalu memberinya makan tepat waktu, membersihkan kandang tepat waktu agar kelinci tetap sehat. 3. Belajar Menyayangi dan Mencintai Binatang Sebenarnya manfaat ini berlaku untuk semua jenis hewan peliharaan. Bukan hanya hewan kelinci, kita akan jadi pribadi yang menyayangi hewan apabila kita berusaha merawat dan memeliharanya dengan baik 4. Hiasan Rumah Agar Terlihat Lebih Hidup Kehadiran kelinci di rumahmu akan membuat halaman menjadi tampak lebih hidup dengan tingkah lucunya. 5. Dapat Mengurangi Stres Percayalah padaku Jika Anda lelah bekerja, lihatlah wajah kelinci yang lucu dan bermainlah sebentar. Ini mengurangi stres mental. Nah, itulah penjelasan tentang karakteristik kelinci, cara merawat serta manfaat memeliharanya. Kita mungkin sudah tidak asing dengan hewan kelinci, namun tidak banyak dari kita yang paham karakteristiknya. Jika kamu tertarik mempelajari karakteristik kelinci dan cara merawatnya, kamu bisa akses koleksi buku Gramedia di atau selamat belajar. SahabatTanpabatas. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien 8O8K.